Senin, 20 April 2020

Materi Kelas 6, Tema 6, Subtema 3, Pembelajaran 1, Membangun Masyarakat Sehat

Pernahkah kamu membayangkan hidup di tempat yang memiliki lingkungan dan sarana umum yang bersih, sehat, dan nyaman? Cara sederhana untuk mengetahui lingkungan yang sehat dan nyaman adalah dengan menghirup udara di tempat tersebut. Udara yang segar adalah udara yang tidak tercemar oleh polusi. Untuk memperoleh lingkungan Sehat dan nyaman tentunya dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal kita sendiri. Tentunya ini menjadi harapan setiap orang, namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.

Sebenarnya semua bisa diawali dengan kesadaran diri sendiri dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini bisa di awali dari hal-hal kecil yang mungkin sering dilupakan oleh banyak orang, seperti tidak membuang sampah sekecil apapun di sembarang tempat. . Lingkungan yang sehat bersih dan nyaman adalah lingkungan yang terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Sudah waktunya kita menjaga dan merawat lingkungan kita sendiri biar menjadi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.

Amati gambar dan baca teks dalam hati.
Impianku
Seusai sekolah, seperti biasa Siti, Dayu, dan Edo menunggu angkutan umum untuk pulang sambil bercakap ringan.
“Wah, mendung betul ya. Aku lupa membawa payung,” Dayu cemas menatap langit yang gelap.
“Kalau cuma sekedar basah kehujanan sih tak apalah, aku justru suka,” Edo menanggapi. “Masalahnya, kalau hujan agak deras sedikiiit saja, pasti jalan masuk ke arah rumahku, banjir!”
Siti menatap keheranan, “Iya, kenapa sekarang RT-mu sering banjir do? Padahal dulu kan tidak begitu.”
Edo bersungut, “Banyak sampah menyumbat saluran air. Padahal Pak RT rajin mengadakan kegiatan membersihkan selokan, tetapi sayangnya warga yang buang sampah sembarangan masih lebih banyak dibandingkan yang kerja bakti”
“Nah itulah cita-citaku, teman-teman. Jika aku besar nanti, aku mau membuat Indonesia bersih! Banyak taman hijau, sungai-sungai berwarna biru bening, dan tak ada sampah berserakan. Aku akan membuat masyarakat cinta kebersihan dan merasa malu kalau membuang sampah sembarangan.” Dayu menyampaikan pendapatnya dengan penuh semangat.
Siti menambahkan, “Kalau aku, paling tidak suka ketika harus menggunakan sarana umum yang kotor. Jadi, apabila aku sudah besar, aku mau membuat angkutan umum, toilet, taman, sekolah, terminal yang bersih! Dengan begitu, orang tidak akan ragu menggunakan sarana umum karena nyaman, ya kan?”
“Mimpiku, adalah membuat daerah pemukiman bebas polusi! Sekolah mewajibkan murid-muridnya bersepeda atau jalan kaki ke sekolah. Bayangkan saja, betapa banyak asap kendaraan yang bisa dikurangi” Edo menyambung dengan tak kalah bersemangat.
Siti tergelak, “Indah betul mimpi kita! Tapi bayangkan juga, bagaimana caranya membuat Indonesia bersih dan indah, ini halte tempat kita berdiri saja kotor, penuh coretan, puntung rokok, dan sampah bungkus permen.” “Siti betul juga. Pak RT yang sudah dewasa saja kesulitan mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, padahal akibat banjir sudah terasa langsung. Apalagi kita yang masih anak-anak, bagaimana mulainya membuat Indonesia bersih?” Edo mengangguk lesu.
Dayu menepuk bahu kedua sahabatnya dengan penuh semangat,”Kita harus optimis, teman! Kita mulai dulu dari kita bertiga, saling mengingatkan untuk peduli lingkungan. Kita jaga kebersihan. Kita buang sampah pada tempatnya,” Dayu memungut bungkus permen yang berserakan di halte lalu membuangnya ke tempat sampah. “Kata Ayahku, kebaikan itu jika dikerjakan dengan konsisten, pasti menular pada lingkungan terdekat. Mungkin awalnya hanya kita bertiga, lalu menular pada keluarga inti kita, lalu masing-masing dari mereka juga menularkan kepada lingkungan terdekatnya. Lama-lama pasti jadi banyak dan tidak mustahil, suatu hari terwujud Indonesia yang bersih!”
Siti tertawa lagi menyambut semangat sahabatnya,”Setuju! Kita harus mulai dari diri kita dan lingkungan terdekat dulu. Jadi Edo, besok kita mulai naik sepeda ya?!”
“Ayo, mulai besok kita bersepeda ke sekolah. Mudah-mudahan lama-kelamaan teman-teman banyak yang ikut. Badan sehat, polusi udara berkurang.” Edo menjawab sambil menghentikan mobil angkutan yang akan membawanya pulang.
Ayo Bertanya
Jika kamu terlibat diskusi dengan Siti, Edo, dan Dayu, tulislah pertanyaan yang akan kamu ajukan tentang impian mereka.
  • Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita-citamu
  • Apa yang akan kamu lakukan untuk membuat masyarakat cinta kebersihan dan merasa malu kalau membuang sampah sembarangan.
  • Bagaimana caranya membuat Indonesia bersih dan indah.
Tukarkan pertanyaanmu dengan teman di sebelahmu dan berikan gagasan dan komentarmu untuk menjawab setiap pertanyaan.

Tuliskan 4 hal penting yang kamu temukan dalam dialog tadi sehubungan dengan membangun masyarakat sehat. Tulis alasan mengapa kamu menganggap hal tersebut penting.
Seperti apa lingkungan dan masyarakat sehat impianmu? Ceritakan secara tertulis!
  • Lingkungan dengan banyak tanaman hijau, sungai yang bersih dengan air yang jernih, fasilitas umum yang bersih serta pemukiman bebas polusi. 
Apa yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan impian tersebut?
  • Membuang sampah pada tempatnya, rajin mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan, menjaga kebersihan di fasilitas umum dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan bersepeda atau jalan kaki saat pergi ke sekolah. 
Ayo Diskusikan
Dalam dialog tadi terdapat ungkapan ‘Lingkungan kita adalah apa yang kita lakukan’. Apa yang dimaksud dengan ungkapan tersebut? Berikan contoh. Diskusikan secara berpasangan dan tulis kesimpulannya!
  • Seperti hubungan sebab-akibat, ‘Lingkungan kita adalah apa yang kita lakukan’ maksudnya apa yang kita lakukan akan membawa dapak terhadap lingkungan. Contohnya; Jika kita membuang sampah sembarangan, maka lingkungan menjadi kotor, sampah berserakan, dan timbul berbagai penyakit. Sebaliknya, jika kita membuang sampah pada tempatnya maka lingkungan akan menjadi bersih dan terhindar dari banjir serta berbagai macam penyakit. 
Bagaimana kamu mengaitkan antara sikap manusia sehari-hari dengan upaya membangun lingkungan dan masyarakat bersih dan sehat. Kamu dapat menjelaskan menggunakan gambar.
Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa udara memegang peranan yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat. Apa yang terjadi dengan udara kita? Ayo, kita cari tahu. Baca potongan berita berikut dalam hati dan jawab pertanyaan.
. . . . Dari 10 stasiun pemantau kualitas udara yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup diketahui bahwa kualitas udara terus menurun di banyak kota dan transportasi diperkirakan menyumbang 76 persen dari total emisi pencemar oksida nitrogen . . . .
Sumber: oto.detik.com
.... Polusi yang tinggi berefek negatif terhadap kesehatan, seperti anemia. Efek negatif bagi anak-anak adalah mengalami gangguan kemampuan berpikir, daya tangkap lambat, dan tingkat IQ rendah. Pada masa pertumbuhan fisik akan berdampak pada gangguan pertumbuhan dan pendengaran. Sedangkan bagi orang dewasa, dampak polusi dapat mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan, mengganggu fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan penyakit stroke, serta kanker. Setiap tahun, polusi udara menyebabkan 2 juta orang meninggal di seluruh dunia ....
Sumber: green.kompasiana.com 
. . . Badan World Health Organization (WHO) memberikan contoh kota Kopenhagen serta Bogota sebagai dua kota yang telah berhasil meningkatkan kualitas udara mereka dengan cara memprioritaskan jaringan transportasi umum, berjalan, dan bersepeda . . . .
Sumber: tempokini.com 
Jawab pertanyaan berikut.
1. Bagaimana tingkat pencemaran udara dewasa ini?
  • Tingkat pencemaran udara dewasa ini semakin meningkat dan kualitas udara semakin menurun.
2. Apa penyumbang terbesar terhadap pencemaran udara?
  • Penyumbang terbesar terhadap pencemaran udara adalah kendaraan bermotor/alat transportasi yang menyumbang hampir 76% pencemaran udara khususnya di kota besar.
3. Apa upaya yang telah dilakukan beberapa negara untuk mengurangi pencemaran udara?
  • Di kota Kopenhagen dan Bogota telah berhasil meningkatkan kualitas udara dengan cara memprioritaskan jaringan transportasi umum, berjalan, dan bersepeda.
4. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi pencemaran udara?
  • Menggunakan transportasi umum, berjalan dan bersepeda.
5. ‘Udara adalah merupakan campuran’. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan!
  • Ya, udara merupakan campuran. Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi. (wikipedia)