Selasa, 21 April 2020

Membuat Kalimat Perintah dengan Memadukan Kata Kunci dalam Teks Prosedur

- Salah satu materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs adalah Teks Prosedur. Dalam teks prosedur, ciri bahasa yang digunakan adalah kalimat perintah. Karena prosedur melakukan sesuatu atau membuat sesuatu merupakan perintah-perintah untuk melakukan di saming-masing tahapannya.

Maka dari itu, salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa dalam materi teks prosedur adalah mampu membuat kalimat perintah.

Dalam teks prosedur, kalimat perintah harus mengandung beberapa kriteria. Yaitu, adanya kata kerja, kata benda dan keterangan cara.


Adanya kata benda, kata kerja, dan kata yang menunjukkan keterangan cara sangat berkaitan dengan kalimat perintah dalam teks prosedur. Agar kalimat perintah aplikatif (mudah ketika dicoba untuk dilakukan), serta ada batasan. Sehingga sesuai dengan batasan yang diinginkan oleh penulis teks prosedur tersebut.

Nah, salah satu tugas dalam buku teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs adalam membuat kalimat perintah dengan menggunakan kata kunci yang sudah disediakan. Kalimat perintah lengkapnya berbunyi: Buatlah kalimat perintah dengan memadukan kata kunci yang ada pada tabel. Lakukan seperti contoh!

Contoh Kalimat Perintah:

Kata kerja: aduk
Kata benda : adonan
Keterangan cara: mengental

Kalimat Perintah:
- Aduk adonan sampai mengental.
- Aduk adonan hingga mengental.

Kata kerja: olesi
kata benda: Loyang
Keterangan cara: rata

Kalimat Perintah:
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.

Kata kerja: bakar
Kata benda: jagung
Keterangan cara: kecoklatan


Kalimat Perintah:
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.

Kata kerja: ptong
Kata benda: pita
Keterangan cara: membentuk segitiga

Kalimat Perintah:
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.

Kata kerja: Lipat
Kata benda: Kertas
Keterangan cara: Dua bagian

Kalimat Perintah:
- Lipat kertas menjadi dua bagian.

Jadi, masing-masing kalimat perintahnya adalah:
- Aduk adonan sampai mengental.
- Aduk adonan hingga mengental.
- Olesi loyang dengan mentega hingga merata.
- Oleskan mentega pada loyang hingga merata.
- Bakar jangung hingga berwarna kecoklatan.
- Potong pita hingga membentuk segitiga sama sisi.
- Lipat kertas menjadi dua bagian.

Dari masing-masing kalimat perintah tersebut, kita bisa melihat batasan-batasannya (Keterangan cara). Nah, untuk menyesuaikan dengan 'ketarangan cara' tersebut ada kalanya bisa ditambah dengan kata yang sesuai. Tidak serta merta tinggal dirangkai.

Misalnya: Bakar jagung hingga berwarna kecoklatan. Pada kalimat tersebut ada tambahan kata 'berwarna'. Karena yang menjadi acuan (batasan) adalah warnanya. Jika kalimat perintahnya hanya Bakar jagung hingga kecoklatan masih bisa ambigu. Yang coklat ini apanya. Rasanya yang mirip coklat atau bagaimana. Tapi ketika diperjelas dengan 'berwarna' maka batasannya menjadi lebih jelas. Dengan demikian kalimat perintahnya lebih mudah dipahami, lebih sesuai jika dikerjakan.

Begitu juga dengan kalimat: Olesi loyang dengan mentega hingga merata. Kata yang bercetak tebal di samping merupakan hasil penyesuaian. Agar lebih jelas, loyang diolesi dengan apa. Maka disebut dengan mentega.

Demikian contoh dan penjelasan membuat kalimat perintah dengan kata kunci. Kalimat ini merupakan contoh kalimat perintah yang benar karena sesuai dengan kaidah penulisan kalimat dan ketentuan kebahasaan yang ada dalam teks prosedur.