Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah lama juga bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara / Indonesia sebagai penghasil / sumber rempah-rempah, bahkan sebelum masehi. Pada masa itu, mereka masih kesulitan terutama masalah kondisi politik, keamanan, dan transportasi. Revolusi Industri yang pernah terjadi pada sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan-kedatangan bangsa barat ke Nusantara / Indonesia.

Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan teknologi mesin dalam industri menjadikan produksi jauh lebih meningkat, efisien, ongkos produksi dapat ditekan, serta dapat memproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi Industri menyebabkan bangsa-bangsa barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak dari biasanya. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil industrinya.

Salah satu yang paling menonjol pengaruh dari Revolusi Industri yang saat ini masih terasa adalah kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi pada masa itu. Perahu yang dilengkapi mesin uap merupakan penemuan sangat penting yanggg mendorong penjajahan bangsa-bangsa barat. Penggunaan mesin itu, dapat memperpendek jarak tempuh perjalanan. Selain penemuan mesin uap, Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain juga, seperti kompas, mesin pemintal, dll. Penemuan-penemuan itu, telah memicu bangsa-bangsa Barat untuk melakukan berbagai Eksploration.